Ratih

Ratih yakin ia telah menemukan jodohnya, Semara, pria baik dan mapan. Orang tuanya gembira bukan kepalang. Upacara pernikahan sudah dibicarakan, ditemuilah seorang pendeta untuk menemukan hari paling baik. Babi-babi, ayam kampung dan ayam broiler pun dipesan. Buah-buahan impor berwarna cerah diperlukan untuk sarana upacara, lebih cantik untuk dipajang tentunya. Kerabat dan tetangga akan dikerahkan untuk…

Panji Landung

Nenekku pencerita terhebat yang pernah kuketahui, aku masih takjub dari mana beliau mendapatkan kisah-kisah ajaib itu. Sebagian besar katanya adalah cerita dongeng turun-temurun yang ia dapatkan dari leluhurnya. Namun beberapa kisah tentang dirinya sendiri. Aku takkan pernah lupa salah satunya. Siapa yang tak suka kisah nyata? Dua hari itu aku menderita gejala disentri, aku sudah…

Aura #3

Part 2 “Aura menangis di kamar,” kata Marin, duduk di ruang tengah bersama ibunya. “Ia tak menemukan diarinya di manapun.” “Dia menghilangkannya?” “Kurasa terjatuh di sekitar mall,” sahut Marin mendesah. “Kami sudah mengecek ke sana tadi siang, dan tak menemukannya.”

Aura #2

Part 1 Pria itu melangkah melewati batang-batang pepohonan tinggi dan rapat. Udara dingin sore hari menyelinap ke balik jaketnya, giginya bergemeletuk. Hutan bertambah lebat saja di matanya, ia tak ingat bagaimana bisa sampai di tempat itu. Ia hanya yakin, bahwa teman-teman seperjalanan menyuruhnya mencari kayu bakar untuk api unggun nanti malam, namun rupanya ia melangkah…

Aura #1

“Mama gak mungkin cuma membiarkannya di dalam kamar, kan?” ujar gadis itu, mengikat rambutnya yang dicat warna-warni. “Dia bisa mati di dalam sana tanpa seorang pun tahu!” Wanita tua itu sibuk dengan pekerjaan jahitan, hanya itu yg dilakukannya sepanjang lima jam ini. Marin mengamatinya sedang berusaha memasukkan benang ke dalam jarum dengan tangan gemetar. Kaca…

The Night Walkers

Terlentang dengan selimut masih terlipat rapi di tepi ranjang, Roni membuka matanya perlahan, mengamati langit-langit kamarnya yang gelap. Beberapa kali ia membalik posisi tidurnya dan mengerang gelisah. Ia sedang menunggu sesuatu, sudah berhari-hari, ia terlalu lama menunggu. Untuk ketiga kalinya malam itu ia melirik ke samping ranjang, jam di atas meja menunjukkan pukul dua pagi,…